Aku Sayang Mama.... (Renungkan!!!...)
Sore itu, Mama terduduk di kursi rodanya di tepi danau, ditemani oleh ku yang sudah mapan dan berkeluarga.
Mama bertanya ” itu burung apa yg berdiri disana ??”
“Bangau mama” Aku menjawab pertanyaann dengan sopan. Tak lama kemudian mama bertanya lagi...
“Itu yang warna putih burung apa?”
“Bangau mama” Aku menjawab pertanyaann dengan sopan. Tak lama kemudian mama bertanya lagi...
“Itu yang warna putih burung apa?”
Dengan sdikit kesal Aku menjawab ” ya bangau mama..…??”
Kemudian Mama kembali bertanya
”Lantas itu burung apa ?” Mama menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang…
”Lantas itu burung apa ?” Mama menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang…
Dengan nada kesal aku menjawab “ya bangau mama.... kan sama saja!.. emangnya mama gak liat dia terbang...??!”
Air menetes dari sudut mata Mamaku sambil berkata pelan... ”Dulu 26 tahun yang lalu Mama memangku mu dan menjawab pertanyaan yang sama untuk mu sebanyak 10 kali,... sedang saat ini Mama hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali...”
Aku tersentak diam… dan memeluk mama dengan rasa bersalah ku yang begitu besar..... "Aku sayang Mamaaaa........"
Pernahkah kita memikirkan apa yg telah diajarkan oleh ibu kita kepada kita? Sayangilah Ibu kita degnan sebenar-benarnya sayang, karena sorga berada di telapak kaki Ibu.
Mohon ampunan jika kita pernah menyakiti hati Ibu kita.
Dan teruskan kepada Orang2 yg perlu membaca renungan ini.
*Pernah kita ngomelin mama?? ‘Pernah!....
*pernah kita cuekin mama? ‘Pernah!....
*pernah kita memikirkan apa yang mama pikirkan?`Tidak!...
* sebenernya apa yang mama fikirkan ?
‘Takut.. :(
- takut tidak bisa melihat kita tersenyum , nangis atau tertawa lagi.
- takut tidak bisa memberikan pelajaran kepada kita lagi
Semua itu karena waktu Mama sangat singkat..
Saat mama dan papa menutup mata. tidak akan ada lagi yang cerewet... :(
Saat kita menangis dan memanggil-manggil mreka , apa yang mreka balas ?
‘mreka cuma diam’:(
Tapi bayangannya tetap di samping kita da berkata : “anakku jangan menangis, mama/papa masih di sini. Mama dan papa masih sayang kamu.” ... :(
