Pelajaran Yang Harus Disampaikan... 3 (Perumpamaan Merpati, Bangau dan Srigala)



Kedua,
Dalam hidup di dunia ini sikap waspada harus selalu dimiliki termasuk kepada orang-orang terdekat sekalipun. Buruk sangka memang sesuatu yang dilarang dan merupakan sebuah dosa di sisi Allah. Namun, kewaspadaan adalah sikap yang mesti dimiliki setiap manusia, karena tidak semua orang senang dan menginginkan kebaikan untuk kita. Atau bahkan tidak selamanya orang yang kita cintai dan sayangi mendatangkan kebaikan bagi kita. Itulah yang diingatkan Allah dalam surat al-Anfal [8]: 28

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
 “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”

Begitu juga dalam surat at-Taghabun [64]: 14

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ…
 “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka;…”

Ketiga
,
Jika seseorang berbuat baik, maka semesti kita membalasnya dengan kebaikan pula, atau bahkan berbuat yang terbaik baginya sebagai balasan kebaikan yang sudah kita terima. Janganlah hendaknya seperti merpati yang diberikan kebaikan oleh bangau, namun dia sendiri memberikan kecelakaan bagi orang yang telah berbuat baik kepadanya.
Allah telah mengingatkan dalam surat ar-Rahman [55]: 60

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
 “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”

Begitu juga dalam surat al-Isra’ [17]: 7, Allah swt. mengingatkan bahwa kebaikan yang kita lakukan adalah untuk diri kita sendiri balasannya. Seperti firman-Nya

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ…
 “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri …”

Keempat
Seseorang tidak boleh lengah dan terlena dengan pujian orang lain, karena pujian itu belum tentu sesuai dengan sebenarnya. Sangat mungkin sekali ketika seseorang memuji kita, ada sesuatu yang diinginkannya. Dalam sebuah ungkapan bijak disebutkan “Pujian adalah racun yang paling ampuh membunuh seseorang tanpa dia sendiri menyadarinya”.
Oleh karena itu, jika seseorang memuji kita maka sebaiknya kembalikanlah kelebihan itu kepada Allah. Sebab, semua kelebihan yang dimiliki seseorang adalah berasal dari Allah dan diberikan atas kemurahan-Nya. Itulah yang pernah diucapkan oleh nabi Sulaiman as. atas kelebihan yang dimilikinya. Seperti yang terdapat dalam surat an-Naml [27]: 40

...فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ قَالَ هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ….
 “…Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni`mat-Nya)…”

Wallahu A'lamu Bishowaab...
Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit