Melawan Tipu Daya Syetan

Iblis dengan seluruh pasukannya tidak akan pernah berhenti dalam menyesatkan manusia. Dari segala arah mereka la'natullah 'alaihim menggoda dan menjerumuskan manusia. Tidak berhasil dari arah depan, dicoba dari belakang. Mentok dari samping kanan, mereka lirik samping kiri (QS al-A’raf [7]:17).


Begitulah seterusnya. Musuh nyata manusia ini menggoda kita sampai ada yang terjerumus bersama mereka. Di hadapan Allah, iblis mendeklarasikan dirinya untuk mencari pertemanan yang bisa diajak masuk neraka. 

Supaya kita selamat dari tipu dayanya, ada beberapa cara yang harus kita lakukan:

Pertama
Ikhlas dalam Beribadah kepada Allah (QS al-Hijr [15]:40). Beribadah bukan hanya sebatas kewajiban saja. Jika beribadah sekedar menunaikan kewajiba. Tidak ada gunanya. Capek saja yang didapat, sia-sia. Sepatutu nya beribadah dengan tulus dan iklas mengahrap ridho Allah. Karena iklas merupaka alat pelidung yang mampu menghalang tipu daya setan.

Kedua
Bertakwa dengan sungguh-sungguh menjalankan segala perintah Nya dan menjauhi larangan-larangan Nya.  Takwa dengan keseriusan taat yang sempurna. Al-Baqarah [2]: 208. Karena dengan bersungguh-sungguh takwa, secara otomatis bersungguh-sungguh menjauhi tipu daya syetan.

Ketiga
Selalu berjama’ah, baik dalam praktik ibadah, hubungan sosial, maupun dalam pola  hidup. Biasanya ornag yang cenderung melakukan hal-hal sendirian, lebih mudah bebruat salah. Karena ketika melakukan kediatan bersama-sama setidkanya memiliki rasa malu untk melakukan kesalahan, ataupuan lebih mudah untuk diingatkan "Sesungguhnya setan bersama orang yang sendirian dan menjauh dari dua orang." (HR Ahmad).

Keempat
Shalat berjamaah di masjid. Berjamaah menghadirkan kekuatan (al-jama’ah quwwatun), berjamaah menjadi mudah mengakses keberkahan (al-jama’ah barakatun). "Jika ada tiga orang di desa atau kampung yang tidak mendirikan shalat jamaah kecuali mereka telah dikuasai oleh setan ..." (HR Abu Dawud).

Kelima
Sering-seringlah memohon pertolongan Allah dari tipu daya setan dan kehadirannya dalam semua kehidupan.  Karena sesungguhnya kita tidak akan  menang melawan syetan kecuali atas pertolongan Allah. Dengan isti’adzah (أعوذ بالله من الشيطان الجيم) atau doa, niscaya kita akan senantiasa mendapat perlindungan Allah dan mampu menaklukkannya. (QS al-Mu’minun 97-98).

Jika anak Adam membaca ayat sajdah lalu dia sujud, setan menyendiri sambil menangis. Ia berkata, “Sungguh celaka (aku)! Anak Adam diperintah sujud lalu ia bersujud, maka baginya surga, dan aku disuruh sujud, tapi tidak mau sujud, maka bagiku neraka." (HR Muslim). Karena itu, jika ingin setan banyak menangis, perbanyak sujud. Wallahu a’lam.
Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit