Kesuksesan Adalah Proses


Suatu ketika dalam sebuah acara keagamaan, Sang Pembicara bertanya kepada hadirin. “Siapa disini yang ingin masuk surga?” seketika seluruh hadirin berseru “Saya!!!” sambil mengacungkan jari telunjuk ke atas. Pembicara melanjutkan pertanyaannya “Siapa yang ingin meninggal?” tak telihat satu pun hadirin mengacungkan jari. Melihat respon sperti ini kemudian sang pembicara berkata “Bagaiman kalian bisa ke surga, jika kalian tidak meninggal?”.


Seperti cerita diatas, begitulah realitanya kita. Memimpikan kesuksesan, namun enggan melewati proses yang “Tidak Enak”. Kalau seperti ini, bagaimana bisa kita mendapat kesuksesan yang kita impikan?

Perspektif sukses itu sendiri sangat beragam, tergantung sampai berapapun yang diimpikan setiap individu untuk dicapai. Katakan saja dia telah berhasil memiliki rumah mewah, mobil banyak, tabungan besar dan lain-lain. Pasti nya dia akan selalu berfikir untuk mnendapatkan lebih daripada yang di capai saat itu. Kerena demikian adalah manusiawi.

Terlepas dari target yang dicapai, ketahuialah! Sebenarnya usaha kita bukan terfokus pada hasil tujuan akhir. Tetapi kesuksesan itu sendiri lebih diukur dari apa yang telah kita perbuat, apa saja yang telah kita tempuh, bagaimana cara kita mendapatkannya, ini lah yang dinamakan Proses. Inilah Kesuksesan.

Sebagai contoh kecil, ada kisah seorang anak muda yang kaya raya. Ia mendapatkan kekayaan sejak lahir karena kekayaan yang ia miliki berasal dari orang tua. Meskipun pemuda ini sudh memperoleh keayaan, ia selalu mengatakan kalau dirinya tidak pernah meraih kesuksesan. Ia selalu menganggap dirinya orang yang gagal.

Di lain tempat, ada seorang laki-laki yang meiliki kekayaan tidak sebanyak yang dimilki pemuda tadi. Tapi ia selalu mengatakan kalau dirinya sangat bersyukur terlah meraih kesuksesan. Orang ini mendapatkan kekayaan dengan berusaha keras. Karena dulunya ia orang miskin dan bersikeras untuk mendapakan apa yang dia impikan.

Anak muda dan orang kedua itu sama-sama meiliki kekayaan. Tapi keduanya meiliki pandangan berbeda tenfang dirinya sendiri terhdap kesuksesan. Perbedaan cara pandang itu disebabkan karena keduanya juga berbeda dalam menapatkan kekayaan.

Dari contoh ini, kita bisa melihat bahwa kesuksesan adalah proses perjuangan untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Sekali lagi, melihat kesuksesan bukan terfokus pada hasil akhirnya. Melainkan pada proses yang kita tempuh. Apakah kita telah melakukan hal-hal yang positif untuk orang lain? Berapa banyak pelajaran yang kita dapat dari kegagalan? Seberapa kuta mental kita melawan kesulitan? Bekerja bukan hanya sebatas mendapatkan uang saja, tapi meiliki arti bagi perjalanan hidup. Karena proses adalah bagian dari Kesuksesan.
Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit