Pelajaran Yang Harus Disampaikan... 1(Perumpamaan Merpati, Bangau dan Srigala)
Suatu ketika, seekor burung merpati hendak bertelur, maka mulailah ia membangun sarang dengan mengumpulkan dan merajut berbagai jenis dedaunan dan rerumputan. Ia membangun sarang di atas sebuah pohon korma yang tinggi menjulang ke langit.
Setelah bertelur kemudian mengeraminya, maka tibalah saat anaknya lahir. Akan tetapi, begitu anaknya lahir datanglah seekor srigala yang berteriak di bawah pohon korma tempat merpati bersarang. Srigala itu menyuruh merpati agar menjatuhkan anak-anaknya dan menggertaknya dengan ancaman jika ia tidak menjatuhkan anaknya, maka srigala itu akan naik ke atas pohon dan memakannya. Merasa takut akan ancaman srigala itu, merpati dengan berat hati menjatuhkan anaknya untuk menjadi santapan srigala.
Kemudian masa terus berlalu, hingga datang kembali masa bertelur burung merpati tersebut. Seperti biasanya ia kembali membangun sarang di puncak sebuah batang korma. Setelah bertelur, mengerami, maka tibalah saat kelahiran anak-anaknya. Teringat kejadian yang lalu, burung merpati kembali merasa sedih dan cemas, karena ia yakin srigala itu akan datang lagi dan meminta anak-anaknya untuk menjadi santapan.
Burung merpati sedang dirudung rasa sedih, cemas, dan takut, hingga dia termenung di atas pelepah korma tempat dia bersarang. Saat itulah datang seekor bangau yang sedang melintasi pohon tempat merpati bermenung. Melihat kondisi merpati yang sedang menanggung beban dan masalah yang amat berat, burung bangau berhenti dan bertanya, “Apa gerangan yang membuat engkau bersedih seperti ini?”. Merpati menjawab, “Bagaimana saya tidak akan bersedih dan risau, karena sebentar lagi anak-anak saya akan lahir. Akan tetapi, saya yakin srigala itu datang lagi dan meminta anak saya untuk menjadi makanannya. Itulah yang terjadi terhadap anak-anak saya sebelumnya”.
Mendengar cerita burung merpati, bangau tertawa melihat kepolosan merpati. Ia berkata, “Maukah engkau saya ajarkan cara selamat dari ancaman srigala itu?”. Burung merpati menjawab dengan rasa senang hati, “Tentu wahai sahabatku”. Bangau kemudian berkata, “Nanti, jika ia kembali datang kepadamu dan meminta anakmu, katakan kepadanya, aku tidak akan memberikan anak-anakku, jika engkau mau silahkan engkau naik ke atas batang pohon ini”. Srigala itu tidak akan berani naik ke atas pohon ini, karena ia tidak bisa naik pohon.
Seperti dugaan merpati, setelah anaknya lahir kembali srigala itu datang kepadanya dan meminta anak-anaknya. Sesuai yang diajarkan bangau, merpati berteriak dari atas pohon,
“Kalau engkau ingin anakku, silahkan naik sendiri ke atas batang pohon ini”.
Mendengar jawaban merpati srigala merasa heran, lalu bertanya, “Siapa yang mengajari engkau berbicara seperti itu?”.
Dengan cepat merpati menjawab, “Burung bangau yang telah mengajari aku”.
Srigala kembali bertanya, “Di mana saya akan menemuinya”.
Jawaban merpati, “Dia ada di pingir sungai, dengan menunjuk ke arah di mana burung bangau berada”.
Srigala kemudian bergegas ke tempat burung bangau berada, dan seperti yang ditunjukan merpati, ternyata ia memang sedang bermain di pinggir sungai….
Srigala kemudian bergegas ke tempat burung bangau berada, dan seperti yang ditunjukan merpati, ternyata ia memang sedang bermain di pinggir sungai….