Ternyata Bentuk Elektron Sangat Bulat
London - Penemuan terbaru memperlihatkan bahwa elektron ternyata berbentuk sangat bulat. Bentuk partikel bermuatan negatif ini sudah lama menjadi misteri. Elektron bertanggung jawab dalam arus listrik dan mengisi tangga energi di sekitar inti atom.
Eksperimen untuk mencari bentuk elektron itu dilakukan oleh ahli fisika dari Centre for Cold Matter, Imperial College, Inggris. Mereka adalah satu dari sekian ahli fisika yang mencoba mencari rupa elektron selama berpuluh-puluh tahun. Pencarian rupa dilakukan dengan teknik pengukuran menggunakan laser. Mereka mencari efek sederhana yang ditimbulkan elektron jika berbentuk tidak bulat.
"Jika tidak berbentuk bulat, gerakan berputar elektron akan bergoyang seperti gasing yang tidak imbang," ujar salah seorang peneliti, Jony Hudson.
Rangkaian percobaan yang sangat presisi ini berakhir dengan temuan bahwa elektron sangat bulat dengan ukuran 0.000000000000000000000000001 sentimeter. jika diperbesar hingga seukuran tata surya, elektron tetap berbentuk lingkaran dengan kesalahan setebal rambut manusia.
Penemuan bentuk elektron ini membantu ilmuwan menyelesaikan teori Dentuman Besar. Teori ini memprediksi jumlah partikel normal, seperti elektron, sama banyaknya dengan partikel lawannya, yaitu antielektron, pada periode awal kelahiran alam semesta. Namun keberimbangan jumlah ini tak sesuai dengan yang terjadi sekarang karena seluruh alam semesta terdiri atas partikel normal.
Keanehan pada bentuk elektron bisa menjelaskan kenapa antielektron tak banyak di alam semesta. Oleh karena itu, setelah penemuan bentuk elektron ini, fisikawan akan melakukan penelitian yang lebih detail dengan melihat bentuk yang semakin kecil.
Eksperimen untuk mencari bentuk elektron itu dilakukan oleh ahli fisika dari Centre for Cold Matter, Imperial College, Inggris. Mereka adalah satu dari sekian ahli fisika yang mencoba mencari rupa elektron selama berpuluh-puluh tahun. Pencarian rupa dilakukan dengan teknik pengukuran menggunakan laser. Mereka mencari efek sederhana yang ditimbulkan elektron jika berbentuk tidak bulat.
"Jika tidak berbentuk bulat, gerakan berputar elektron akan bergoyang seperti gasing yang tidak imbang," ujar salah seorang peneliti, Jony Hudson.
Rangkaian percobaan yang sangat presisi ini berakhir dengan temuan bahwa elektron sangat bulat dengan ukuran 0.000000000000000000000000001 sentimeter. jika diperbesar hingga seukuran tata surya, elektron tetap berbentuk lingkaran dengan kesalahan setebal rambut manusia.
Penemuan bentuk elektron ini membantu ilmuwan menyelesaikan teori Dentuman Besar. Teori ini memprediksi jumlah partikel normal, seperti elektron, sama banyaknya dengan partikel lawannya, yaitu antielektron, pada periode awal kelahiran alam semesta. Namun keberimbangan jumlah ini tak sesuai dengan yang terjadi sekarang karena seluruh alam semesta terdiri atas partikel normal.
Keanehan pada bentuk elektron bisa menjelaskan kenapa antielektron tak banyak di alam semesta. Oleh karena itu, setelah penemuan bentuk elektron ini, fisikawan akan melakukan penelitian yang lebih detail dengan melihat bentuk yang semakin kecil.
Tempointeraktif.com
PHYSORG | ANTON WILLIAM
PHYSORG | ANTON WILLIAM